Ini adalah curahan hati saya menghadapi email dari mandala air bahwa pertanggal 1 juli 2014 mereka sudah tidak beroperasi lagi. 1. Bahwa bila memang keadaan devisit dan tidak sanggup lagi melanjutkan operasional secara baik, mengapa masih menerima booking flight pada bulan Juni ini. Padahal secara menejerial, 1 bulan adalah waktu yang sangat riskan untuk menentukan langkah kemajuan suatu perusahaan. apalagi skala besar, Internasional dengan sistem yang taktis berjangka panjang. hal ini sangat mengecewakan 2. Pengalaman yang sangat pahit, bahwa pada tanggal 12 Juni 2014, Mandala tiger masih membuka Booking Flight dengan penerbangan tanggal 24 juli 2014. sayawaktu itu langsung berbicara dengan bagian ticketing via telpon bernama "Oca", ya itulah pengakuanya. dengan dana skitar 1,9jt untuk Flight Malam, 24 Juli 2014.  hal ini membuat saya makin kesal. 3. Ketika menghubungi via facebook dan email di contact@tigerairways.com , juga statusnya failed. artinya maskapai ini tidak memiliki email resmi yang digunakan sebagai sarana contact dari penumpang 4. Setelah 1 minggu, tepatnya tanggal 18 & 19 Juni, Pihak  Mandala air yang diwakilkan langsung oleh sang President  , yakni Paul Rombeek , mengirimkan email pemberitahuan tentang SSWA (Self Stop Work Authority) terhadap operasional Mandala Airlines. sehingga setiap calon penumpang diminta untuk menghubungi call center di 021-29396688 sebelum 31 juli, sementara kebutuhan Flight saya tanggal 24 . 5. Setelah mendapat email tersebut, saya bermaksud meminta refund, dengan instruksi yang sesuai dengan isi email dari Paul Rombeek. namun demikian , Walaupun panggilan saya masuk, saya tunggu hampir 7 menit, tidak juga diangkat. dan ini bukan sekali dua, tapi sudah hampir 4-5 kali. dan ini adalah musibah terbesar, kenapa demikian, sejatinya kalau memang jaringan yang sibuk, maka tidak akan dapat panggilan saya masuk, alih-alih masuk, panggilan akan gagal karena jaringan sibuk, panggilan akan terputus otomatis. kalau yang ini lain , memang sengaja tidak diangkat, kemungkinan karena bingung mau biacara apa dengan calon penumpang. atau memang sudah tidak amu melayani. atau memang instruksi dari atas, sementara biarkan dulu calon penumpang yang nelpon itu. ini bisa saja dan masuk akal. tidak mungkin sebegitu banyak orang dimandala tidak ada satupun yang bisa mengangkat. Release kemaren kabarnya 3000 telpon tercatat , saya yakin saja, itu adalah panggilan yang masuk ke mandala. dan dari 3000 itu, melihat kondisi seperti ini, saya yakin tidak semua diangkat. prosentase kemungkinan sekitar 10% untuk yang diangkat. Secara hukum, tindakan Mandala Air termasuk penipuan terencana. Pihak Mandala sudah mengetahui kondisi Perusahaan tidak FIT, maka apabila sudah diketahui seperti itu, mengapa masih saja menerima pemesanan Penerbangan?. ataukah memang pihak mandala berniat mencari keuntungan dahulu, yakni dengan meraup calon penumpang, sehingga dana sudah ditangan. lalu apabila dinyatakan pailit dikemudian hari, maka Pihak mandala akan mengatakan "kami tidak bisa melakukan refund, kami bankrupt". apakah seperti itu. bagaimanapun juga Tiger air akhirnya bersedia membantu. kenapa seperti ini, ini tertulis jelas pada Email yang dikirim oleh mandala tiger, dan jelas sepertinya rencana itu ada dilakukan oleh mandala,  . tapi siapa sih yang mau hancur berantakan... Akhirnya pihak Tiger Air yang menangani. tapi sekali lagi, Call center Mandala memang tidak mau mengangkat, [caption id="" align="aligncenter" width="632" caption="mandala"][/caption] Andainya Pihak mandala mau berbaik hati dan menerima panggilan kami, tentu Paul Rombeek boleh menjadi ksatria, bukan mengumpat dibawah ketiak "PAILIT" update: Akhirnya terhubung, dengan Refund. membutuhkan 10 menit menunggu mesin jawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H