Mohon tunggu...
Fattan Fachrezy
Fattan Fachrezy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan IPS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Kematangan dan Teori Belajar Behavioristik dan Humanistik

11 November 2024   10:40 Diperbarui: 11 November 2024   10:43 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kematangan psikologis berkaitan erat dengan proses pertumbuhan dan perkembangan  yang terjadi pada diri seseorang. Kematangan psikologis merupakan hasil proses  pertumbuhan dan perkembangan individu yang berlangsung bertahap hingga  memunculkan kepribadian dalam diri individu itu sendiri. Kematangan adalah  terlaksananya dengan baik tugas-tugas pertumbuhan dan perkembangan seseorang  menuju struktur tingkah laku yang lebih tinggi. Kematangan psikologis adalah hasil  proses pertumbuhan dan perkembangan yang terlaksana dengan baik sehingga mencapai  tingkat kepribadian yang lebih tinggi dalam bertingkah laku secara wajar. Salah satu  upaya yang perlu terus dilakukan di lembaga sekolah yang menjadi tempat siswa  mengembangkan diri dan menimba ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan  memanfaatkan layanan bimbingan, seperti bimbingan pribadi dan bimbingan belajar. Kematangan merujuk pada perkembangan individu menuju kemampuan yang lebih  dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor biologis dan sosial.

Kematangan berkaitan erat  dengan kesiapan belajar, yaitu kondisi fisik dan psikis yang diperlukan untuk proses  belajar. Misalnya, seorang anak tidak dapat belajar berjalan sebelum mencapai tahap  kematangan fisik yang memadai. Berbicara tentang kematangan berarti juga berbicara  tentang kesiapan, di mana proses kematangan dan kesiapan tiap individu berbeda.  Kematangan merupakan indeks sejauh mana individu menjadi lebih dewasa dalam  mengembangkan kemampuan dirinya Faktor yang mempengaruhi kematangan adalah  faktor biologis (fisik atau keturunan) dan faktor sosial (lingkungan). Kematangan  ternyata juga berpengaruh dalam kesiapan belajar lho, karena kesiapan belajar merupakan  kondisi fisik dan psikis seorang individu yang berhubungan dengan kesiapan atau  kematangan individu tersebut. Contohnya, kita tidak akan berhasil bila anak umur enam  bulan dilatih untuk berjalan, karena anak tersebut belum matang untuk melakukan tugas  itu. Jadi kematangan mempunyai implikasi yang penting pada pendidikan, pendidikan  tidak boleh memaksa untuk mengejar fungsi yang belum masanya. 

Teori Humanistik

Teori Humanistik adalah salah satu teori dalam pendidikan yang memandang  manusia sebagai makhluk yang seutuhnya dan memiliki potensi besar untuk  mengembangkan dirinya. Tujuan dari teori humanistik adalah untuk memahami  perubahan lingkungan dan diri peserta didik sendiri sehingga manusia dapat menjadi  seutuhnya dan dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki. Psikologi humanistik  mengarahkan peserta didik untuk meningkatkan potensi intelektual yang dimiliki oleh  peserta didik. Pendidik membimbing siswa dengan tidak membebani peserta didik  di pembelajaran tetapi menanamkan nilai-nilai atau perilaku positif dan perilaku  negatif. Proses pengajaran humanistik memiliki tujuan untuk memahami multiple  intelligences peserta didik yang berbeda oleh pendidik yang hebat. Pengajaran  humanistik menitikberatkan pada ide-ide siswa yang dianggap sebagai ide yang unik  menurut teori, praktik, dan keadaan kehidupan mereka. Contoh model-model  pembelajaran humanistik adalah pembelajaran kooperatif, tandur, dan CTL. Tokoh-tokoh dalam teori ini diantaranya adalah

  1. Abraham Maslow

  2. Cars Rogers

  3. Artur Combs

Dalam teori ini, Artur Combs menjelaskan hal tersebut ke dalam lima hal yang berkaitan dengan pandangan psikologi humanistik, antara lain: keterbatasan fisik, kesempatan, kebutuhan manusia, konsep diri dan penolakan akan ancaman. Kelima hal tersebut harus diperhatikan secara seksama oleh para pendidik, karena kelima hal tersebut merupakan hasil interaksi peserta didik di dalam lingkungannya yang dapat menghambat peserta didik dalam mengembangkan potensinya.

Teori Behavioristik

Teori belajar behavioristik adalah teori yang mempelajari perilaku manusia. Perspektif  behavioral berfokus pada peran dari belajar dalam menjelaskan tingkah laku manusia dan  terjadi melalui rangsangan berdasarkan (stimulus) yang menimbulkan hubungan perilaku  reaktif (respons) hukumhukum mekanistik. Asumsi dasar mengenai tingkah laku menurut  teori ini adalah bahwa tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh aturan, bisa diramalkan,  dan bisa ditentukan. Menurut teori ini, seseorang terlibat dalam tingkah laku tertentu  karena mereka telah mempelajarinya, melalui pengalaman pengalaman terdahulu, Tokoh tokoh dalam teori ini diantaranya ialah:

  1. Jhon Broadus Watson

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun