Mohon tunggu...
Fatratul Imroini
Fatratul Imroini Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi

Fatratul Imroini

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Perenialisme dan Tokoh-tokoh Filsafat Perenialisme

14 Mei 2020   15:00 Diperbarui: 14 Mei 2020   15:04 3452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamulaikum wr wb
Disini saya akan menjelaskan mengenai filsafat pendidikan aliran perenialisme dan juga pemikiran tokoh-tokoh filsafat perenialisme
1.Pengertian Filsafat Perenialisme
Perenialisme berasal dari kata perenial yng artinya abadi. Perenialisme adalah aliran yang mengandung kepercayaan filsafat yang berpegang pada nilai-nilai dan juga norma-norma yang mempunyai sifat kekal atau abadi. Asas yang  dianut aliran perenialisme bersumber pada filsafat kebudayaan yaitu :
a.Perenialisme theologis bernaung di bawah supremasi gereja katolik
b. Perenialisme sekuler berpegang pada ide Plato dan Aristoteles
 Aliran perenialisme lahir pada abad ke- 20 dan lahirnya perenialisme sebagai sebuah reaksi terhadap pendidikan progresif.
2.Tokoh-tokoh Filsafat Aliran Perenialisme
a. Plato (427- 347)
Plato adalah seorang filsuf terbesar sepanjang masa dan juga matematikawan Yunani. Plato lahir di Athena. Ia hidup pada zaman kebudayaan dengan ketidakpastian. Plato juga mempunyai pandangan bahwa realitas yang hakiki itu tidak berubah. Menurut Plato manusia memiliki 3 potensi, yaitu nafsu, kemauan, dan pikiran. Ketiga potensi ini adalah dasar kepribadian manusia
b.Aristoteles (384-322)
Aristoteles  lahir di Stageria. Aristoteles adalah murid Plato, tetapi cara pemikiran Aristoteles berbeda dengan Plato. Cara berpikir Aristoteles yaitu berpikir secara rasional empiris realistis. Pandangan Aristoteles lebih realis daripada pandangan Plato. Menurutnya, manusia adalah makhluk materi dan juga rohani. Artinya sebagai materi manusia di dalam hidupnya berada dalam kondisi alam materi maupun sosial. Sebagai rohani manusia akan menuju proses yang lebih tinggi dan menuju kepada manusia yang ideal.
c.Thomas Aquinas (1224-1274)
Thomas Aquinas adalah seorang filsuf dan teolog yang terkenal pada abad pertengahan. Thomas kahir di Napels, Italia tahun 1224 M. Thomas Aquinas menekankan dua hal dalam pemikiran realitanya : 1. Dunia tidak diadakan dari bahan dasar, 2. Penciptaan tidak  terbatas untuk suatu saat saja. Ia juga mengamukakan bahwa segala sesuatu yang ada itu tercipta karena adanya Tuhan.
d.Agustino Steuco
Agustino Steuco lahir di daerah Gubbio. Steuco berpandangan bahwa terdapat prinsip tunggal dari segala sesuatu dan selalu sama di dalam pengetahuan manusia. Menurutnya agama adalah kemampuan alami manusia untuk mencapai sebuah kesejatian.
Sekian terimakasih
Wassalamulaikum wr wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun