Tetapi Platypus betina memiliki karakteristik lain yang unik yaitu menyusui anaknya tidak menggunakan puting susu, melainkan dengan rambut-rambut yang terdapat di bagian perutnya, rambut-rambut tersebut perlahan akan mengeluarkan suatu cairan yang merupakan nutrisi untuk anaknya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini disebabkan karena Platypus tidak memiliki puting susu (Mammae). Setelah berumur 4 bulan, Platypus muda akan meninggalkan sarangnya dan hidup secara mandiri.
Masa Kawin Platypus
Masa kawin Platypus terjadi di rentang bulan Agustus s.d. Oktober, dimana pada masa kawin tersebut sang pejantan akan bertarung dengan pejantan lain untuk mendapatkan perhatian dari sang betina, Platypus jantan memiliki taji yang terletak pada ekstremitas posterior, taji tersebut mengandung bisa beracun yang mereka gunakan untuk menyakiti satu sama lain agar dapat membuktikan siapa yang lebih berkuasa dan dapat mengawini sang betina. Selain itu petarungan antar pejantan dilakukan untuk memperebutkan suatu wilayah.
Setelah salah satu pejantan memenangkan pertarungan dengan pejantan lain, maka berhak untuk mengawini sang betina, perkawinan antara pejantan dan betina tidak pernah dilakukan di darat melainkan selalu di air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H