Mohon tunggu...
Siti Fatonah
Siti Fatonah Mohon Tunggu... -

aku akan menikmati hidup dengan penuh cinta.. :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca Fenomena Ulangan Umum Bersama

13 Juni 2012   11:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:02 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca Fenomena Ulangan Umum Bersama

Ulangan umum bersama adalah kegiatan berupa ujian yang dilaksanakan setiap akhir semester dengan tujuan untuk mengevaluasi ketuntasan siswa dalam menyerap ilmu yang telah diberikan selama satu semester. Evaluasi ini sangat mendapat perhatian dalam hal pendidikan. Hal ini disebabkan ujian tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan seorang pendidik dalam hal menyampaikan materi pengetahuan, dan seorang anak didik dalam menerima materi pengetahuan dari seorang guru. Evaluasi berupa ulangan umum bersama inilah yang nantinya diharapkan dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik, menjadi referensi untuk kegiatan belajar mengajar ke depannya dilaksanakan.

Sejak tanggal 1 Desember 2011, berbagai sekolah di Kabupaten Sleman secara serentak melaksanakan kegiatan ulangan umum bersama. Fenomena yang jarang terlihat di hari-hari biasanya mulai muncul. Yakni adanya para siswa dari berbagai tingkat pendidikan, setiap pagi hari mulai sibuk membaca buku atau catatan kecil yang dibawanya. Fenomena ini sepertinya merupakan suatu budaya yang terus dilestarikan. Bukan lain, yaitu belajar secara SKS (Sistem Kebut Semalam) atau belajar hanya disaat akan diadakannya ulangan umum bersama atau belajar saat mendekati ujian. Ketika seseorang belajar tekun hanya dengan alasan akan menghadapi ujian, maka sangat terlihat motivasi mereka belajar hanyalah untuk mendapatkan nilai. Motivasi yang seperti inilah yang menyebabkan sulitnya ilmu pengetahuan diperoleh saat belajar. Padahal, menurut Robert M. Gagne salah satu tipe belajar yang efektif akan dapat menimbulkan perasaan tertentu baik senang maupun sedih, dan dapat menimbulkan respon yang baik terhadap ilmu tersebut.

Jika dilihat seperti inilah fenomena yang terjadi, maka dapat dikatakan bahwa ulangan umum bersama tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur yang jitu dalam menilai ketuntasan siswa maupun pengajar dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Perlu diadakan kegiatan pembelajaran dan evaluasi dalam hal kependidikan yang lebih efektif, yakni dengan adanya proses pembelajaran yang bisa menumbuhkan respon dari siswa terhadap ilmu yang diperolehnya begitu pula dengan evaluasinya. Misalnya evaluasi ringan yang berupa pengulangan kembali ilmu yang diperoleh pada hari sebelumnya dilaksanakan setiap awal kegiatan belajar mengajar. Fenomena pada saat ulangan umum bersama yakni belajar setiap pagi hari bisa terus dilakukan walaupun pada saat hari-hari biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun