Pemanfaatan Limbah Tray Telur untuk Wadah Pembibitan Cabai di Green House oleh KKN UNRAM

Kuliah Kerja Nyata Universitas Mataram (KKN UNRAM) Merupakan program penting yang akan melibatkan masyarakat dan memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan di tingkat lokal. Salah satunya kegiatan KKN UNRAM yang bernilai adalah pembibitan cabai di green house menggunakan limbah tray telur di Kelurahan Panji Sari. 

Kelurahan Panji Sari merupakan salah satu wilayah di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang memiliki potensi pertanian cukup besar. Akan tetapi, tantangan iklim dan perubahan lingkungan seringkali mempengaruhi produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di wilayah Kelurahan Panji Sari. Dalam menghadapi permasalahan ini, perlu adanya langkah nyata untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian pangan di tingkat lokal.

Dalam menjawab tantangan ketahanan pangan, mahasiswa KKN UNRAM yang berada di Kelurahan Panji Sari telah membantu mengoperasikan kegiatan pembibitan cabai di green house. Inovasi ini menggunakan limbah tray telur sebagai media tanam yang ramah akan lingkungan.

Penanaman Benih Cabai di Green House Kel. Panji Sari/Dokpri

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam pengoperasian green house.

• Survei Lokasi: 

Mahasiswa KKN melakukan survei pada green house yang sudah ada di Kelurahan Panji Sari tepatnya terletak di lingkungan gelondong. 

• Pengumpulan Limbah Tray Telur: 

Mahasiswa KKN bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam mengumpulkan tray telur dari warung-warung dan rumah tangga. Limbah ini kemudian diolah menjadi media (tempat) yang akan digunakan sebagai tempat tanam bibit cabai.  

• Pengolahan Limbah Tray Telur: 

Limbah tray telur diolah lebih lanjut dengan membersihkan sisa-sisa telur. Potongan-potongan tray telur ini kemudian digunakan sebagai media tanam di dalam green house. 

• Penanam Bibit Cabai: 

Setelah media tanam siap, bibit cabai di tanam dengan hati-hati di dalam pot-pot limbah tray telur. Tiap ceruk tray telur diisi 3-4 butir benih cabai. Perawatan penyiraman dilakukan secara berkala agar kondisi tanah tetap lembab untuk memastikan pertumbuhan tanaman cabai yang optimal.

• Pembinaan Masyarakat: 

Selain berfokus pada pembibitan cabai, mahasiswa KKN juga melibatkan masyarakat dalam proses pembelajaran dan pelatihan. Mahasiswa KKN memberikan pembinaan tentang teknik bercocok tanam di green house dan pengelolaan limbah secara lebih bijak.