Mohon tunggu...
1018Fatmawati
1018Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menjalankan hidup itulah tujuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sahabat atau Musuh?

16 Mei 2024   01:04 Diperbarui: 16 Mei 2024   01:09 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara pertengkaran yang membara
Ego menguasai hati, memisahkan kita
Sahabat yang dulu setia menjadi lawan
Dalam area pertarungan tanpa ampun

Kata-kata menusuk, luka-luka terbuka
Keangkuhan menghalangi kita untuk melangkah mundur
Tak ingin mengalah, tak ingin mengakui kesalahan
Kita terjebak dalam belenggu keegoisan

Namun di balik dendam yang membara
Ada kekuatan dalam kelemahanku
Bukan tentang siapa yang benar atau salah
Tapi tentang bagaimana kita bisa melepaskan sebuah ego

Dalam redupnya kesadaran yang tiba-tiba
Aku merindukan kedamaian yang hilang
Kita tak bisa terus bertengkar dalam ego
Karena sahabat sejati takkan pernah tenggelam dalam permusuhan

Kebingungan dan kebencian merajalela di dalam diri
Kesalahan dipertahankan dengan keras kepala
Tak ingin mengalah, tak ingin menyerah
Kita terjerat dalam permainan keegoisan yang tak kunjung usai

Dalam hening, aku merenungkan kesalahan
Merindukan kedamaian yang hilang di antara kita
Kita tak bisa terus menerus berjuang dalam ego
Karena persahabatan sejati adalah yang mengalahkan ego

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun