Mohon tunggu...
1018Fatmawati
1018Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menjalankan hidup itulah tujuan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Betapa Kerasnya Dunia

15 Mei 2024   12:10 Diperbarui: 15 Mei 2024   12:17 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Pergi pagi pulang petang
Tak lagi kenal rehat hingga tubuh lunglai
Meski hancur terbakar menjelma arang
Tetap saja berdiri tegak seperti perisai

Sebenarnya apa arti hidup yang membentang?
Tak peduli panas matahari hingga hujan menerjang
Manusia berlomba-lomba menjadi binatang
Demi secarik kertas yang bernama uang

Dia rela jadi bengis
Agar anak istri tak menangis
Dia rela jadi hina
Agar keluarga tak menderita
Dia rela jadi rendah
Walau mata sudah semerah darah

Agaknya, manusia punya banyak nyali
Dari tikaman delusi
Yang menjelma depresi
Harapnya Tuhan Selalu menyertai
Dari segala perjalanan di dunia ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun