Generasi Z yang tumbuh dalam era digital yang dipenuhi dengan informasi memiliki akses yang tak terbatas pada berita melalui media cetak dan online. Mereka adalah generasi yang lahir dengan teknologi di ujung jari mereka, memungkinkan mereka untuk terhubung dengan berita dan informasi dari seluruh dunia hanya dalam hitungan detik. Di tengah lautan informasi yang begitu luas, belajar jurnalistik menjadi lebih dari sekadar menguasai keterampilan menulis berita; ini adalah tentang memahami bagaimana menyaring informasi, membedakan antara fakta dan opini, serta memahami bagaimana media membentuk pandangan dunia mereka.
Melalui media cetak dan online, Generasi Z dapat memperluas wawasan mereka dengan mengakses berita dan informasi dari berbagai sumber. Mereka tidak hanya terpapar pada berita lokal, tetapi juga informasi global yang memperkaya perspektif mereka terhadap berbagai isu. Hal ini membantu mereka menjadi individu yang lebih terinformasi dan mengerti kompleksitas dunia.
Belajar jurnalistik juga mengajarkan Generasi Z untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi pasif, tetapi juga kritis terhadap apa yang mereka baca dan dengar. Di era di mana berita palsu dan hoaks menyebar dengan cepat, kemampuan untuk menyaring informasi yang benar dari yang salah menjadi sangat penting. Dengan belajar jurnalistik, generasi ini diajarkan untuk mempertanyakan sumber informasi, menganalisis konteksnya, dan mencari kebenaran di balik berita.
Selain itu, belajar jurnalistik juga memberikan platform bagi Generasi Z untuk mengungkapkan diri mereka. Melalui menulis dan berbagi cerita di media cetak dan online, mereka dapat menyuarakan pendapat, mengungkapkan ide, dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini membantu mereka mengasah keterampilan komunikasi mereka dan membangun identitas serta harga diri yang kuat.
Secara keseluruhan, belajar jurnalistik melalui media cetak dan online memberikan kontribusi besar bagi perkembangan Generasi Z. Selain membantu mereka tetap terinformasi dan kritis, belajar ini juga membuka peluang untuk mereka menggali identitas dan harga diri mereka melalui keterlibatan aktif dalam media sosial dan platform berita online. Dengan demikian, jurnalistik bukan hanya tentang menyampaikan berita, tetapi juga tentang membentuk individu yang lebih sadar, terbuka, dan percaya diri dalam menghadapi dunia yang semakin kompleks dan terhubung ini.
Penulis
Fatmawati & Muhammad Rohmadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H