Hijau...
Begitulah warnamu dalam hatiku
Kau selalu jadi semangat pagiku
Kau penguatku
Menggenggamku dengan sikapmu
Memelukku dengan perhatianmu
Kau
Pelemah terjahatku
Pemaki tersadisku
Penjaga terbaikku
Tak pernah benar-benar melepasku
Aku, untukmu
Adik manjamu
Gadis lemah dan cengeng
Aku rapuh
Sempurna dalam kelemahanku
Kini aku pergi,
Terbang dengan sayapku yang tak sempurna
Aku siap jatuh dan terluka
Aku tak peduli dengan tangis dan lukaku nanti
Aku bisa tanpamu
Harus bisa
Nanti
Jika ada tangisku,
Jangan mengusapnya,
Jangan merengkuhku,
Biarkan aku menikmati tangisku,
Dan lihat saja dukaku
Nanti
Jika ada jatuhku,
Jangan ulurkan tanganmu,
Jangan genggam jemariku,
Biarkan aku bangun sendiri,
Meski harus tertatih,
Pandangi saja
Nikmati bagaimana aku berlalu
Seperti aku menikmati terjal jalanku
Nikmati ketiadaanku
Nikmati kebebasanmu tanpaku
Bebanmu ...
Belenggumu ...
Untukmu hijauku
Tetaplah jadi hijau
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H