Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketulusan Di Tengah Luka

9 Januari 2025   16:08 Diperbarui: 9 Januari 2025   16:08 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada luka yang tak terlihat di mata,
Tertanam dalam, di sudut jiwa,
Namun cinta ini, meski terbakar,
Tetap berdiri, tak ingin pudar.

Setiap senyummu adalah sembilu,
Menggores hati yang tak tahu ragu,
Namun aku tetap di sini, bertahan,
Mencintaimu, walau penuh tekanan.

Perih menyapa dalam setiap malam,
Seperti bayang-bayang yang enggan hilang,
Tapi dalam sakit ini, ada keindahan,
Cinta yang tulus, meski penuh cobaan.

Aku tahu, jalan ini tak selalu terang,
Ada kerikil yang membuatku terperangkap,
Tapi hatiku memilih untuk tetap berjuang,
Karena mencintaimu adalah takdir yang kukenang.

Jadi biarlah perih menjadi teman setia,
Dalam cinta ini, aku takkan menyerah,
Mencintaimu adalah cerita tak ternilai,
Meski perih menyapa, cinta ini tetap abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun