mAda luka yang tak terlihat mata,Â
Mengendap di balik senyum dan tawa.Â
Ia hadir sebagai kenangan pahit,Â
Menggores jiwa, melukai semangat.Â
Namun, luka bukan akhir cerita,Â
Ia hanya tanda bahwa kita pernah merasa.Â
Meresapi sakit, menghadapi badai,Â
Adalah langkah menuju cahaya damai.Â
Aku menerima luka dengan sepenuh hati,Â
Tanpa mengusir, tanpa menyembunyi.Â
Karena dalam setiap retak yang ada,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!