Di balik kerlip lampu dan pujian semu,Â
Ada jiwa yang menyala tanpa ragu.Â
Bukan pada wajah yang dihias rupa,Â
Tapi di hati, tempat makna bermuara.Â
Kecantikan bukan sekadar warna,Â
Bukan pula ukuran yang fana.Â
Ia hidup di tawa yang tulus,Â
Di tangan yang memberi tanpa pamrih, mulus.Â
Dalam peluh seorang ibu yang setia,Â
Dalam doa seorang ayah di tengah malamnya.Â
Ia hadir di pelukan yang menghangatkan,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!