Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Detik Yang Terlalu Cepat

26 Desember 2024   17:53 Diperbarui: 26 Desember 2024   17:54 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik yang terlalu cepat pergi,

Seperti embun pagi yang menguap di udara,

Setiap saat yang terlewat begitu ringan,

Namun meninggalkan kekosongan yang dalam.

Jam berdetak, tapi aku tak bisa mengejarnya,

Layar hidup berputar, tak memberi jeda,

Terlalu banyak yang ingin kulakukan,

Namun detik itu berlalu, tanpa permisi.

Waktu berlari, tak memberi kesempatan untuk bertanya,

Apakah ada cara untuk menahannya?

Tapi detik yang telah pergi tak akan kembali,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun