Setiap gedung berdiri tegap di bawah langit,
menyimpan kisah dalam dinding bisunya.
Batu bata yang tersusun rapi,
adalah saksi waktu yang tak pernah mati.
Ada tawa yang terkurung di lorong-lorong sunyi,
jejak langkah yang enggan pergi.
Ruang-ruang yang pernah penuh suara,
kini hanya gema yang tinggal cerita.
Jendela-jendela tua memandang jauh,
menanti kenangan yang mungkin kembali.
Tirai debu yang menutup masa lalu,
tak mampu menghapus kisah yang pernah tumbuh.
Di sudut tangga yang berderit pelan,
tersimpan rahasia yang tak terucap.
Waktu berlalu, generasi berganti,
tapi memori tetap bersemayam abadi.
Setiap gedung punya cerita,
tertulis tanpa tinta,
terukir dalam hati mereka yang pernah singgah,
dan dikenang oleh mereka yang tak pernah lupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H