Langkahku berat, tertatih di jalan,
Menyusuri pagi, malam, dan harapan,
Peluh bercucur, lemah tersimpan,
Namun mimpi di hati tak pernah terbenam.
Dalam lembar-lembar buku yang kusibak,
Ada doa yang lirih, ada asa yang memijak,
Meski mata lelah, hati tetap kuat,
Berlayar ke ilmu, walau badai melumat.
Terkadang kusapa gelapnya malam,
Dengan pena yang menari dalam diam,
Menjaring bintang di langit kelam,
Membawa sinarnya ke dalam genggam.
Lelahku hanyalah bayang di ujung asa,
Karena langkah ini menuju cita-cita,
Biarlah penat menjadi saksi perjalanan,
Sebab ilmu adalah cahaya kehidupan.
Jangan tanya mengapa aku bertahan,
Meski duri menusuk di setiap persimpangan,
Aku percaya, di akhir perjuangan,
Ada pelangi yang menyapa impian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H