Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saksi Bisu Sejarah dan Harapan

10 November 2024   19:16 Diperbarui: 10 November 2024   19:18 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Di sini, di antara rak-rak usang,
Buku-buku diam, tapi penuh kenang,
Mereka saksi bisu, tak berujar lantang,
Menyimpan sejarah dalam debu yang tenang.

Setiap halaman menyimpan rahasia,
Jejak masa lalu, suara tanpa kata,
Dari kisah perjuangan hingga cinta yang fana,
Semua terukir, semua tersisa.

Mereka menyaksikan perubahan zaman,
Dari tinta hitam hingga digital terang,
Mereka tahu harapan tak pernah hilang,
Meski waktu berlalu, harapan tetap benderang.

Di tangan-tangan yang membolak-balik lembar,
Harapan tumbuh, impian pun mekar,
Saksi bisu, tapi penuh sinar,
Menghidupkan masa depan, tak lagi samar.

Perpustakaan adalah cermin abadi,
Tempat mimpi bertemu memori,
Di antara sejarah dan harapan yang murni,
Kita temukan diri, dalam sunyi yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun