Di sudut taman yang teduh
Waktu seolah berhenti,
Langit jingga di atas pohon tua
Mengiringi senandung angin yang perlahan.
Di sini, langkah-langkah dulu pernah bergema,
Tawa dan cerita menyatu dengan bayang senja,
Tempat kita menenun mimpi di antara daun gugur,
Memandang jauh, berharap pada esok yang cerah.
Bangku-bangku kayu menyimpan rahasia,
Percakapan yang tak pernah selesai,
Kenangan yang mengambang di udara,
Seperti harum bunga yang tersimpan diam-diam.
Kini, hanya gemerisik daun dan sunyi yang menyapa,
Sementara jejak kita hilang bersama waktu.
Namun di sudut taman ini,
Kenangan tetap hidup,
Menari bersama angin sore,
Berbisik di antara bayang-bayang.
Kau dan aku, pernah ada di sana,
Mengukir cerita di sudut kecil Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H