Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Takdirku dalam Rintik Hujan

9 Oktober 2024   22:15 Diperbarui: 9 Oktober 2024   22:57 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takdirku Mengalir dalam Rintik Hujan

Di antara awan kelabu yang bergelayut rendah,
Rintik hujan menyapa lembut di pipi,
Aku menunggu, merasakan setiap tetesnya,
Seolah ia membawa pesan dari langit tinggi.

Takdirku mengalir dalam rintik hujan,
Mengiringi irama alam yang sunyi,
Cinta yang tertulis di balik kabut,
Menemukan jalannya, perlahan mendekati.

Kusapa langit dengan doa-doa tersembunyi,
Bertanya tentang dirimu yang kutunggu,
Akankah rintik ini membawamu padaku,
Atau hanya sekedar menyapu bayangmu?

Namun dalam tiap tetes, ada kehangatan,
Meski dingin, kutemukan harap tak henti,
Bahwa jodohku, dititipkan pada hujan,
Mengalir lembut, datang sesuai janji.

Maka kubiarkan hujan menari di hatiku,
Menitip takdir yang tak terbaca mata,
Karena aku tahu, di balik rinai yang jatuh,
Jodohku akan hadir, seindah pelangi di angkasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun