Namun selalu hadir di setiap detak jantung dan ingatan.
Wahai engkau yang jauh di sana,
Kutemukan dirimu di setiap bait doa,
Meski jarak adalah tembok yang tinggi,
Rinduku tetap mengalir, tanpa henti.
Aku merindukanmu, di balik kata yang tak terucap,
Di antara doa yang selalu kutatap,
Dalam hening malam yang penuh harap,
Kudoakan kau di sana, dalam hangat peluk rinduku yang tak pernah lenyap.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!