Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak Indah di Udara

17 Juli 2024   01:19 Diperbarui: 17 Juli 2024   01:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di langit biru yang luas membentang,
Kupu-kupu menari, terbang bebas,
Meninggalkan jejak yang tak terlihat,
Namun terasa dalam hati yang lapang.

Setiap kepakan adalah sapuan kuas,
Melukis jejak indah di udara,
Tak terlihat namun begitu nyata,
Menggambarkan cerita penuh makna.

Ia terbang dari bunga ke bunga,
Menghirup manisnya kehidupan,
Dalam setiap kepak, ada cinta,
Yang melampaui batas waktu dan ruang.

Jejakmu, kupu-kupu, begitu halus,
Menggoreskan keindahan di langit yang luas,
Mengajari kita untuk melihat lebih dalam,
Bahwa keindahan sejati ada dalam perjalanan.

Setiap penerbangan adalah simfoni,
Kehidupan yang meliuk tanpa henti,
Mengikuti alur angin dan cahaya,
Meninggalkan jejak, menginspirasi jiwa.

Di bawah sinar mentari yang cerah,
Kupu-kupu terbang, bebas tanpa resah,
Jejak indah di udara, meski tak tampak,
Menyentuh hati, memberi harapan yang tak tergantikan.

Oh, kupu-kupu kecil penuh warna,
Jejakmu adalah puisi tanpa kata,
Menghiasi langit dengan keindahan,
Mengajarkan bahwa hidup adalah anugerah.

Kini, setiap kali ku pandang langit,
Aku ingat jejakmu yang tak pernah lenyap,
Menghiasi setiap sudut dunia,
Dengan keindahan yang abadi selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun