Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan di Kota Sepi

6 Juli 2024   14:21 Diperbarui: 6 Juli 2024   14:26 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kota yang sepi, saat malam menghampar,
Rintik hujan berbisik lembut pada angin,
Mengetuk jendela, melantun nada samar,
Serenada hujan, mengalun syahdu dan dingin.

Jalan-jalan lengang, diselimuti bayang,
Lampu-lampu kota memudar dalam kabut,
Setiap tetes membawa cerita yang hilang,
Mengisi kesunyian, mengisi waktu yang surut.

Daun-daun berbisik, gemerisik pelan,
Menari dalam irama yang abadi,
Seolah-olah alam sedang berdoa pelan,
Merayakan hujan, menyingkap misteri.

Langit kelabu, sepi tanpa bintang,
Hanya gemuruh hujan yang menemani,
Seperti lagu lama, terlantun tak henti,
Menjadi pengiring malam yang sunyi.

Dalam kesendirian, ku temukan kedamaian,
Di balik tirai hujan, kota tampak berbeda,
Setiap rintik membawa kedamaian,
Serenada hujan, menghapus luka dan duka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun