Di kota yang sepi, saat malam menghampar,
Rintik hujan berbisik lembut pada angin,
Mengetuk jendela, melantun nada samar,
Serenada hujan, mengalun syahdu dan dingin.
Jalan-jalan lengang, diselimuti bayang,
Lampu-lampu kota memudar dalam kabut,
Setiap tetes membawa cerita yang hilang,
Mengisi kesunyian, mengisi waktu yang surut.
Daun-daun berbisik, gemerisik pelan,
Menari dalam irama yang abadi,
Seolah-olah alam sedang berdoa pelan,
Merayakan hujan, menyingkap misteri.
Langit kelabu, sepi tanpa bintang,
Hanya gemuruh hujan yang menemani,
Seperti lagu lama, terlantun tak henti,
Menjadi pengiring malam yang sunyi.
Dalam kesendirian, ku temukan kedamaian,
Di balik tirai hujan, kota tampak berbeda,
Setiap rintik membawa kedamaian,
Serenada hujan, menghapus luka dan duka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI