Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu bersama Hujan

5 Juli 2024   21:30 Diperbarui: 5 Juli 2024   21:53 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi datang dengan sapaan lembut,
Hujan semalam masih meninggalkan jejak,
Tanah basah menguarkan aroma hangat,
Menghidupkan kenangan di setiap langkah.

Jalan setapak terlukis dalam genangan,
Menggambarkan jejak yang pernah tercipta,
Di antara rintik-rintik yang telah reda,
Ada cerita lama yang kembali menyapa.

Daun-daun gemericik, membasuh diri,
Seperti mengingatkan pada hari yang silam,
Ketika kita berjalan di bawah payung biru,
Berbagi tawa, berbagi mimpi tanpa kelam.

Udara segar membawa pesan rahasia,
Dari masa lalu yang tak pernah pudar,
Mengisi pagi dengan sentuhan nostalgia,
Mengajak hati untuk kembali berdebar.

Setiap tetes embun yang jatuh perlahan,
Seolah mengukir memori di pagi yang basah,
Kenangan manis bersemi dalam keheningan,
Menjadi harta karun yang tak ternilai.

Pagi yang basah menyimpan sejuta cerita,
Tentang cinta yang pernah ada dan pergi,
Jejak kenangan di hati takkan sirna,
Meski waktu terus berlalu tanpa henti.

Di bawah langit yang masih kelabu,
Ku temukan damai dalam renungan,
Jejak kenangan di pagi yang basah,
Adalah puisi hidup yang penuh makna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun