Senyum memancar di sela-sela hari yang berlalu,
Seperti sinar mentari yang menerangi langit biru,
Di antara kesibukan dan rutinitas yang berkejaran,
Senyummu menjadi titik terang dalam kegelapan.
Terukir di wajahmu, cerminan kebahagiaan yang tulus,
Menyapu penat dan kelelahan yang melanda,
Di setiap tatapan dan gerakan yang hangat,
Senyum di sela-sela hari, menghadirkan keajaiban.
Bersama senyummu, waktu terasa berhenti sejenak,
Mengubah sepi menjadi canda yang mengalun,
Berjalan melintasi ruang dan waktu yang berbeda,
Senyum di sela-sela hari, menaburkan harapan.
Dan saat senja merayakan keindahan ciptaan-Nya,
Senyummu tetap menghiasi memori yang abadi,
Menyimpan cerita bahagia di balik setiap detik,
Senyum di sela-sela hari, mengukir arti kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H