Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Nenek

26 Juni 2024   15:49 Diperbarui: 26 Juni 2024   17:21 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik bukit dan hamparan sawah,
Terdapat rumah nenek, tempat hati berteduh.
Di kampung kecil, penuh cerita,
Di sanalah kenangan indah bertahta.

Rumah kayu berdinding anyaman,
Menggambarkan kesederhanaan yang menawan.
Di beranda, kursi goyang setia,
Tempat nenek bercerita, sepanjang masa.

Angin desa berhembus pelan,
Membawa aroma padi dan dedaunan.
Di halaman, ayam dan bebek berlarian,
Menghidupkan suasana, penuh keceriaan.

Dapur nenek, tempat ajaib,
Aroma masakan tradisional tak tertandingi.
Dari tangan tuanya, kehangatan tercipta,
Mengisi perut, menghangatkan jiwa.

Kamar tidur berkelambu putih,
Tempat tidur nenek, tempat mimpi terajut rapi.
Di bawah langit-langit kayu, doa terucap,
Memohon berkah, menjauhkan duka dan tangis.

Di belakang rumah, kebun penuh warna,
Pohon mangga, jambu, dan rambutan berbunga.
Nenek merawat dengan cinta tak terhingga,
Memberi buah manis, tanda kasihnya.

Sungai kecil mengalir tenang,
Tempat bermain, melupakan penat.
Di bawah naungan pohon besar,
Bersama nenek, waktu terasa melar.

Rumah nenek di kampung, tempat pulang,
Saat kota terasa asing dan bising.
Di sanalah hati menemukan kedamaian,
Dalam pelukan nenek, segala rasa terobati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun