Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehidupan di Kota Besar

2 Juni 2024   12:35 Diperbarui: 2 Juni 2024   12:41 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kota besar, lampu-lampu berkilauan,
Gedung-gedung tinggi menusuk awan,
Riuh ramai di setiap sudut jalan,
Menghiasi hari dengan beragam warna kehidupan.

Kemacetan menjadi teman setia pagi,
Klakson mobil bersahutan tiada henti,
Wajah-wajah lelah namun penuh ambisi,
Mengejar mimpi di tengah hiruk pikuk dunia ini.

Taman kota sebagai oasis kecil,
Di tengah beton dan baja yang kaku dan kilat,
Anak-anak berlarian dengan tawa ceria,
Sejenak melupakan penatnya realita.

Kereta melaju, gemuruh di stasiun,
Orang-orang terburu mengejar waktu,
Di balik kaca-kaca, cerita bergulir,
Tentang harapan, cinta, dan perjuangan yang tak pernah berhenti.

Malam datang dengan gemerlap lampu neon,
Bar dan kafe dipenuhi canda tawa,
Di sudut lain, sepi dalam kelam,
Orang-orang terlelap, bermimpi tentang hari esok yang lebih baik.

Di kota besar, kehidupan tak pernah henti,
Ada yang jatuh, bangkit, dan terus berlari,
Menjalani hari dengan segala ironi,
Namun selalu ada harapan di setiap langkah kaki.

Kota ini adalah panggung,
Di mana setiap kita memainkan peran,
Dengan segala suka dan duka,
Menjadi bagian dari cerita besar yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun