Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

172 Hari

19 Mei 2024   17:27 Diperbarui: 19 Mei 2024   17:49 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari bergulir dalam hitungan waktu,
172 hari terlewati,
Detik demi detik, menit demi menit,
Menjadi saksi bisu perjalanan kita.

Awal cerita dimulai di Januari,
Saat harapan masih bersemi,
Kau dan aku, penuh janji,
Menghadapi dunia dengan senyuman sejati.

Februari hadir dengan rindu,
Membawa cinta yang tak pernah semu,
Hari-hari berlalu, kita menyatu,
Dalam hangatnya kebersamaan yang selalu baru.

Maret datang dengan angin lembut,
Membawa aroma musim yang berganti,
Di antara tawa dan air mata,
Kita kuatkan hati, melangkah pasti.

April tiba dengan bunga yang mekar,
Seperti hati kita yang kian mekar,
172 hari, cinta kita semakin besar,
Tak goyah oleh badai, tak pudar oleh jarak.

Mei menyapa dengan cerah mentari,
Menyinari setiap langkah yang kita jalani,
Bersama, kita hadapi segala tantangan,
172 hari, kita terus bertahan.

Juni menutup babak perjalanan,
172 hari penuh kenangan,
Hari ini kita merayakan,
Cinta yang tak pernah tergoyahkan.

172 hari, kita bersama,
Menulis kisah dalam buku kehidupan,
Semoga hari-hari ke depan,
Tetap indah, penuh kebahagiaan.

Dalam setiap detik yang berlalu,
Aku bersyukur, ada kamu,
172 hari hanyalah permulaan,
Dari cerita cinta yang abadi sepanjang zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun