Di pelukan sang mentari, pagi hadir gemilang,
Langit tersenyum, menyambut kehadiran cahaya,
Matahari menjelma, memancar kehangatan,
Menyentuh bumi dengan kasih yang tiada tara.
Dalam perjalanan langit yang tak terhingga,
Matahari berlayar, menari di angkasa,
Menyulap langit dengan warna-warna cerah,
Mengukir senyum pada wajah bumi yang terpesona.
Di tengah hari, kehangatan memuncak,
Matahari menari dengan gemulai di puncak langit,
Menyirami dunia dengan sinarnya yang menyala,
Memberi kehidupan pada segala yang ada.
Namun, saat senja tiba, ia beranjak pergi,
Meninggalkan jejak cahaya di ufuk barat,
Dalam pelukan sang mentari, kita merenung,
Perjalanan yang panjang, sang surya tetap tegar.
Di malam yang sunyi, kita menanti kembalinya,
Matahari, sang pelaut di langit yang biru,
Dalam pelukanmu, kita temukan arti kehidupan,
Di setiap perjalananmu, di setiap langkahmu, o Mentari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H