Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyuman Dua Hati

17 April 2024   22:13 Diperbarui: 17 April 2024   22:21 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara reruntuhan masa lalu,
Kita berjalan, langkah demi langkah,
Menyusuri lorong-lorong hati yang sunyi,
Menuju pelabuhan cinta yang abadi.

Senyummu adalah peta yang membimbing,
Menembus kabut kesendirian,
Mengarahkan langkahku pada jalan yang benar,
Menuju pelukan hangat yang menunggu.

Di sini, di titik temu dua hati,
Senyum itu bermakna lebih dari kata-kata,
Ia adalah bahasa rahasia kita sendiri,
Yang berbicara tentang keabadian cinta.

Kita berjalan, tak pernah sendiri lagi,
Di bawah sinar mentari yang bersahabat,
Menjelajahi dunia yang baru kita ciptakan,
Dengan senyum dua hati yang menemukan jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun