Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rintik Hujan di Daun

4 Februari 2024   03:14 Diperbarui: 4 Februari 2024   07:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan merdu di atas daun yang rapuh,
Melodi lembut, seperti nyanyian alam.
Setiap tetes adalah not balok,
Menciptakan harmoni dalam hening senja.

Daun-daun menari dalam pelukan rahmat,
Menyambut hujan, sebagai tamu yang ditunggu.
Suara gemuruh adalah irama semesta,
Mengalun indah di panggung alam yang sunyi.

Di rerimbunan dedaunan, hujan merangkai puisi,
Menggoreskan kata-kata dalam setiap gerimis.
Suara lembutnya seperti seruling malam,
Membawa kedamaian ke dalam hati yang resah.

Jendela hati terbuka, menyaksikan pertunjukan,
Hujan yang merdu, menciptakan suasana yang tenang.
Seperti lagu yang meluncur dari langit,
Mengusap kepenatan, memberikan pelukan hangat.

Dalam merdu hujan, tergambar keajaiban,
Sebuah lukisan alam yang tak terlukiskan.
Dan di setiap jatuhnya tetes, ada cerita,
Mengalir dalam nada-nada hujan yang merdu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun