Di peraduan senja, aluna merayap,
Sinar remang menyapa dengan lembut.
Gelombang asmara memayungi hati,
Membawa nuansa, serasa di awan.
Berkisahlah dedaunan di tepi jalan,
Menyampaikan rahasia alam yang dalam.
Dalam senyap, aluna menari-nari,
Seolah menyanyikan melodi abadi.
Riuhnya sungai menjadi sajak alam,
Air yang mengalir, pesan cinta yang terpendam.
Gemintang memantulkan kilau keabadian,
Seakan matahari membelai bumi lembut.
Aluna, getaran hati yang tak terungkap,
Seperti sentuhan sutra di tengah malam.
Misteri yang terbungkus dalam bayang-bayang,
Menjadi puisi yang hanya dimengerti angin.
Suara gemuruh di kejauhan memanggil,
Sebuah panggilan dari dunia yang lain.
Aluna, seperti lukisan di langit malam,
Menyimpan misteri yang menggoda hati.
Dalam malam yang sunyi, aluna mengantar,
Mimpi-mimpi yang tersembunyi di alam bawah sadar.
Nuansa aluna, pesan dari keheningan,
Menyusup lembut, mengajak merenung dalam.
Begitu banyak rahasia yang terpendam,
Di setiap gemuruh dan desiran angin.
Aluna, seperti bait-bait puisi alam,
Menari dalam hati, meresapi keindahan yang abadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI