Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Malam dan Seribu Bintang

2 Januari 2024   23:34 Diperbarui: 3 Januari 2024   20:45 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam tiba dengan senyap, membawa kesunyian,
Saat langit terbentang, cerita dimulai.
Seribu bintang berkelap-kelip di keteduhan,
Menyaksikan rahasia yang tersembunyi di malam gelap.

Bintang-bintang itu seperti berlian di langit,
Menyinari keheningan dengan cahaya yang lembut.
Malam adalah panggung bagi tarian bintang-bintang,
Mereka menari dengan gemulai, menciptakan harmoni indah.

Di antara bintang, misteri bercerita,
Setiap titik cahaya adalah bagian dari skenario.
Malam membawa cerita cinta yang tak terhitung,
Dalam bisikan bintang, kehidupan terukir dengan indah.

Seribu bintang adalah saksi diam dari sejarah malam,
Mereka menyimpan rahasia, mengawasi setiap detik.
Di dalam gelap, kehidupan memancar dengan kilauan,
Malam dan seribu bintang, merajut kisah yang tak terlupakan.

Malam adalah saat untuk bermimpi di bawah bintang,
Seribu harapan menyala di setiap titik cahaya.
Bersama bintang, kita menemukan keabadian,
Malam dan seribu bintang, menyatu dalam keajaiban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun