Di lorong hati yang sunyi,
Jiwa berdansa, merasakan dunia.
Seperti bayangan di malam gelap,
Ia bersembunyi, mencari makna.
Jiwa adalah pelaut tak terlihat,
Melintasi lautan pikiran yang dalam.
Dalam keheningan, ia bicara,
Dengan bahasa yang hanya dimengerti langit.
Ia seperti kupu-kupu di taman bunga,
Mengisahkan kisah-kisah yang tak terucap.
Warna-warni emosinya,
Terpampang indah dalam setiap langkah.
Jiwa adalah puitis yang terlukis,
Dalam goresan kalimat yang indah.
Mengalir seperti sungai yang tak pernah surut,
Membawa rahasia-rahasia yang tak terkata.
Di dalam jiwa, ada cinta yang berkembang,
Bagaikan bunga yang mekar di musim semi.
Dan ketika hujan turun membasahi,
Ia tetap tegar, menyirami nurani.
Jiwa adalah perjalanan panjang,
Menuju titik temu dengan keabadian.
Dalam setiap langkahnya, ada kehidupan,
Sebuah petualangan yang tak pernah terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H