Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwa

10 Desember 2023   21:01 Diperbarui: 10 Desember 2023   21:54 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lorong hati yang sunyi,
Jiwa berdansa, merasakan dunia.
Seperti bayangan di malam gelap,
Ia bersembunyi, mencari makna.

Jiwa adalah pelaut tak terlihat,
Melintasi lautan pikiran yang dalam.
Dalam keheningan, ia bicara,
Dengan bahasa yang hanya dimengerti langit.

Ia seperti kupu-kupu di taman bunga,
Mengisahkan kisah-kisah yang tak terucap.
Warna-warni emosinya,
Terpampang indah dalam setiap langkah.

Jiwa adalah puitis yang terlukis,
Dalam goresan kalimat yang indah.
Mengalir seperti sungai yang tak pernah surut,
Membawa rahasia-rahasia yang tak terkata.

Di dalam jiwa, ada cinta yang berkembang,
Bagaikan bunga yang mekar di musim semi.
Dan ketika hujan turun membasahi,
Ia tetap tegar, menyirami nurani.

Jiwa adalah perjalanan panjang,
Menuju titik temu dengan keabadian.
Dalam setiap langkahnya, ada kehidupan,
Sebuah petualangan yang tak pernah terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun