Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Abadi

6 Desember 2023   20:01 Diperbarui: 6 Desember 2023   20:15 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam rindu yang abadi,
Seperti senandung malam yang sepi.
Kenangan menyelinap, menghiasi pikiran,
Menyulam kerinduan, tiada berkesudahan.

Waktu berlalu, tapi rindu tak pernah pudar,
Seolah-olah abadi, di dalam jiwa yang terpaut.
Seperti bintang yang bersinar di malam gelap,
Rindu memancarkan cahaya, menggoda hati yang terpilih.

Setiap detik berbicara, tentang kisah yang tercipta,
Di dalam kalbu, rindu membentuk puisi.
Sejuk dan hangat, seperti embun di pagi,
Memeluk erat, tanpa pamrih dan ragu.

Di antara jarak dan waktu yang memisahkan,
Rindu tetap bersarang, tak pernah surut.
Seperti api yang terus menyala,
Membakar kerinduan, hingga akhir masa.

Rindu abadi, seperti lagu yang tak pernah usai,
Melodi yang terus bergema di alam batin.
Ia adalah penghubung antara hati yang terpisah,
Menyatukan cerita, hingga ke ujung waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun