Kisah kota, terukir dalam kebisingan yang tak terhenti.
Di kafe-kafe, suara tawa dan percakapan,
Kopi diseruput di tengah riuhnya keramaian,
Gaduh dan riuh, seperti syair kota yang tak pernah lelah,
Sebuah gema modernitas, yang tetap bergaung di setiap sudut.
Namun, di tengah kebisingan itu,
Tersembunyi juga keindahan yang tak terduga,
Saat senja menyapa, kota berselimut cahaya,
Gemuruh kota, berpadu dengan sinar senja yang merona.
Kebisingan kota Bandung, seperti nyanyian hidup,
Dalam hiruk-pikuknya, terdapat irama kehidupan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!