Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malam Pertama di Kota Asing

4 September 2023   21:34 Diperbarui: 4 September 2023   21:37 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam yang begitu kelam menyelimuti kedatanganku di kota asing ini. Cahaya neon yang bersinar terang memantulkan bayangan gemerlap di permukaan aspal yang basah oleh hujan baru saja reda. Di sini, aku berdiri dengan tas ransel di pundakku, menatap bangunan tinggi yang menjulang di depanku, bagai menara penyelamat dalam malam yang gelap.

Aku tiba di kota ini dengan harapan dan mimpi yang lebih besar. Ini adalah kota yang begitu berbeda dari kampung halamanku yang tenang. Kota ini gemerlap dan sibuk, penuh dengan orang asing yang berlalu-lalang di jalanan. Ini adalah malam pertamaku di kota ini, dan hatiku berdebar-debar.

Aku berjalan menyusuri jalan utama, mencoba menghafal nama-nama jalan yang aneh dan mengeja nama-nama toko yang asing. Aku melihat restoran-restoran yang penuh dengan orang yang tertawa dan berbicara dengan riang. Aku merasa seperti orang asing yang tersesat di tengah keramaian kota yang begitu besar.

Saat aku berjalan lebih jauh, aku melihat sebuah kafe kecil yang menyala lembut. Terdengar musik yang merdu memainkan lagu-lagu yang asing bagiku. Aku memutuskan untuk masuk. Di dalam, ada aroma kopi yang harum dan suasana yang hangat.

Aku duduk di sudut kafe, memesan secangkir kopi, dan mencoba mengamati orang-orang di sekitarku. Beberapa orang sibuk bekerja dengan laptop mereka, sementara yang lain tertawa-tawa bersama teman-teman mereka. Ada juga sepasang kekasih yang duduk di sudut lain, berbagi cerita dengan senyuman di wajah mereka.

Ketika secangkir kopi tiba, aku merasa sedikit lebih nyaman. Malam pertama di kota ini mungkin penuh dengan ketidakpastian, tetapi aku tahu bahwa ini adalah awal dari petualangan yang baru. Aku telah meninggalkan kampung halamanku, keluargaku, dan segala yang akrab bagiku demi kesempatan yang lebih besar.

Aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan menjalani malam pertama ini dengan semangat terbuka. Aku akan menjelajahi kota ini, bertemu dengan orang-orang baru, dan merasakan semua pengalaman yang akan datang. Meskipun kota ini mungkin terasa asing sekarang, aku yakin bahwa suatu hari nanti, aku akan memanggilnya sebagai rumahku.

Dengan cangkir kopi di tangan, aku melangkah keluar dari kafe kecil itu. Aku melihat cahaya neon yang masih bersinar terang di malam yang gelap, dan aku tahu bahwa ini adalah awal dari sebuah perjalanan yang luar biasa. Malam pertama di kota asing ini akan menjadi kisah yang akan kuingat selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun