Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kebebasan

9 Agustus 2023   03:32 Diperbarui: 9 Agustus 2023   03:45 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ujung jalan berliku yang dikelilingi oleh hutan rimbun, hiduplah seorang pemuda bernama Rafi. Rafi adalah seorang pemuda yang selalu merindukan kebebasan. Ia tumbuh di sebuah desa terpencil di mana tradisi dan aturan telah mengikatnya dalam batasan yang sempit. Namun, dalam hatinya, ia selalu memimpikan dunia yang lebih luas dan bebas.

Setiap hari, Rafi sering menyelinap ke hutan untuk berpetualang. Hutan itu adalah tempat di mana ia merasa benar-benar bebas. Di sana, ia bisa berlari di antara pepohonan tinggi, mendengarkan nyanyian burung, dan merasakan angin yang menyentuh kulitnya. Ia bahkan menghabiskan waktu untuk belajar tentang flora dan fauna yang beragam di hutan tersebut.

Suatu hari, saat sedang menjelajahi hutan, Rafi menemukan seekor burung hantu yang terluka. Burung hantu itu terperangkap dalam perangkap yang dibuat oleh pemburu liar. Hatinya terenyuh melihat penderitaan burung hantu itu, dan tanpa ragu, ia memutuskan untuk melepaskan burung tersebut dari perangkapnya.

Setelah berhasil melepaskan burung hantu, Rafi merawatnya dengan penuh kasih sayang. Ia memberikan makanan dan perawatan yang diperlukan, dan seiring waktu, burung hantu itu semakin pulih. Rafi merasa begitu dekat dengan burung hantu itu, seolah-olah mereka memiliki ikatan yang lebih dalam.

Suatu malam, saat bulan purnama menerangi hutan, burung hantu itu terbang pergi. Rafi merasa sedih melihatnya pergi, tetapi ia tahu bahwa burung hantu itu kembali ke alam bebasnya. Ia mengerti bahwa kebebasan adalah hak setiap makhluk hidup, termasuk burung hantu yang ia rawat.

Dari saat itu, Rafi semakin yakin akan arti sejati dari kebebasan. Kebebasan bukan hanya tentang melepaskan diri dari kungkungan fisik, tetapi juga tentang memberikan kebebasan kepada orang lain dan makhluk hidup di sekitarnya. Ia kembali ke desanya dengan semangat baru, berusaha untuk menginspirasi orang-orang di desanya untuk menghormati alam dan hak setiap makhluk hidup untuk hidup bebas.

Rafi memutuskan untuk memulai sebuah gerakan dalam desanya, yang mengedukasi tentang pentingnya menjaga alam dan memberikan kebebasan kepada makhluk hidup di sekitar mereka. Melalui kegigihannya, ia berhasil mengubah pandangan orang-orang dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Kisah Rafi mengajarkan kita bahwa kebebasan adalah hak universal yang harus dihormati dan dijaga. Kebebasan tidak hanya milik manusia, tetapi juga milik seluruh makhluk hidup di bumi ini. Dengan sikap peduli dan penghargaan terhadap kebebasan, kita bisa menciptakan dunia yang lebih harmonis dan adil bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun