Mohon tunggu...
fatma sofya salim
fatma sofya salim Mohon Tunggu... -

psychology jayabaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Marah Serta Terapinya

19 Mei 2014   11:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Secara psikis, marah merupakan sebuah keadaan emosi yang memiliki kecenderungan untuk diteruskan secara agresif. Maka keinginan untuk menghancurkan seseorang maupun diri sendiri secara agresif menjadi dorongan alamiah yang dirasakan. Serupa tapi tak sama dengan keadaan stress, marah juga dipicu oleh sebuah stressor atau stimulus yang menekan diri kita. Secara faali, keadaan marah merupakan suatu keadaan yang meransang hipothalamus untuk bereaksi dengan cepat sehingga mempengaruhi aliran darah, pernafasan, hingga terganggunya aliran listrik di otak yang seharusnya menuju ke frontal (otak rasional) lebih dialihkan ke limbic system (otak emosional). Sehingga pada saat marah kita cenderung tidak dapat berpikir secara rasional atau adil. Cenderung menyalahkan orang lain meskipun dalam ketidaksadaran terdapat secercah kekesalan atau kesedihan pada diri sendiri. Maka dari itu Rasul menyarankan untuk mengubah posisi ketika marah agar aliran darah maupun aliran listrik di otak dapat menjadi terkendali.

Hipotalamus:bagian dari system limbik. Mengatur fugsi vital salah satunya adalah kemarahan.

Respon fisiologis timbul pada orang yg sedang marah karena kegiatan sistem syaraf otonam bereaksi terhadap sekresi epinerpin sehingga tekanan darah meningkat, takidarki ( frekuensi denyut jantung meningkat ) wajah memerah, pupil membengkak, frekuensi pembuangan urin meningkat.

Salah satu penganannya orang marah yaitu hipnoterapi.

Apa itu hypnotherapy?

Hipnoterapiadalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan dan perilaku. Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai suatu teknik terapi pikiran menggunakan hipnotis.Hipnotisbisa diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut “hypnotherapist”.

Hipnoterapi menggunakan sugesti atau pengaruh kata - kata yang disampaikan dengan teknik - teknik tertentu. Satu - satunya kekuatan dalam hipnoterapi adalah komunikasi. Setiap perawat sudah cukup akrab dengan namanya komunikasi karena pekerjaannya adalah langsung berinteraksi dengan orang banyak, termasuk klien dan keluarga. Oleh karena itu tak akan banyak makan waktu jika dibutuhkan latihan, sebab hampir setiap hari kita berkomunikasi dengan orang asing. Perawat mampu menghipnotis pasien jika dia memahami bahasa yang perawat gunakan.

Tahapan Proses Hipnoterapi

Pada saat proses hipnoterapi berlangsung, klien hanya diam. Duduk atau berbaring, yang sibuk justru terapisnya, yang bertindak sebagai fasilitator. Akan tetapi, pada proses selanjutnya, klien lah yang menghipnosis dirinya sendiri (Otohipnotis), berikut proses sebuah tahapan hipnoterapi :

1.Pre - Induction (Interview)

Pada tahap awal ini hipnoterapis dan klien untuk pertama kalinya bertemu. Setelah klien mengisi formulir mengenai data dirinya, hipnoterapis membuka percakapan untuk membangun kepercayaan klien, menghilangkan rasa takut terhadap hipnotis / hipnoterapi dan menjelaskan mengenai hipnoterapi dan menjawab semua pertanyaan klien. Sebelumnya hipnoterapis harus dapat mengenali aspek - aspek psikologis dari klien, antara lain hal yang diminati dan tidak diminati, apa yang diketahui klien terhadap hipnotis, dan seterusnya. Pre - Induction merupakan tahapan yang sangat penting. Seringkali kegagalan proses hipnoterapi diawali dari proses Pre - Induction yang tidak tepat.

2.Suggestibility Test

Maksud dari uji sugestibilitas adalah untuk menentukan apakah klien masuk ke dalam orang yang mudah menerima sugesti atau tidak. Selain itu, uji sugestibilitas juga berfungsi sebagai pemanasan dan juga untuk menghilangkan rasa takut terhadap proses hipnoterapi. Uji sugestibilitas juga membantu hipnoterapis untuk menentukan teknik induksi yang terbaik bagi sang klien.

3.Induction

Induksi adalah cara yang digunakan oleh seorang hipnoterapis untuk membawa pikiran klien berpindah dari pikiran sadar (conscious) ke pikiran bawah sadar (sub conscious), dengan menembus apa yang dikenal dengan Critical Area.

Saat tubuh rileks, pikiran juga menjadi rileks. maka frekuensi gelombang otak dari klien akan turun dari Beta, Alfa, kemudian Theta. Semakin turun gelombang otak, klien akan semakin rileks, sehingga berada dalam kondisi trance. Inilah yang dinamakan dengan kondisi ter -hipnotis. Hipnoterapis akan mengetahui kedalaman trance klien dengan melakukan Depth Level Test (tingkat kedalaman trance klien).

4.Deepening (Pendalaman Trance)

Jika dianggap perlu, hipnoterapis akan membawa klien ke trance yang lebih dalam. Proses ini dinamakan deepening.

5.Suggestions / Sugesti

Pada saat klien masih berada dalam trance, hipnoterapis juga akan memberi Post Hypnotic Suggestion, sugesti yang diberikan kepada klien pada saat proses hipnotis masih berlangsung dan diharapkan terekam terus oleh pikiran bawah sadar klien meskipun klien telah keluar dari proses hipnotis. Post Hypnotic Suggestion adalah salah satu unsur terpenting dalam proses hipnoterapi.

6.Termination

Akhirnya dengan teknik yang tepat, hipnoterapis secara perlahan – lahan akan membangunkan klien dari “tidur”hipnotisnya dan membawanya ke keadaan yang sepenuhnya sadar.

Sumber:

http://fiqihsantoso.wordpress.com/tag/neuropsikologi/

http://budilisnt.wordpress.com/2010/03/30/psikologi-marah/

http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2011/11/08/hipnoterapi-408504.html

fatma sofya salim

sedang belajar neuropsikologi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun