Mohon tunggu...
Fatmasari
Fatmasari Mohon Tunggu... lainnya -

terus mengasah kecerdasan kalbu dan akal

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ahooooii…Asyik di Festival Budaya Melayu Agung di Medan

11 Juli 2012   09:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sepuluh hari urusan kerja di kota Medan ternyata bertepatan dengan diselenggarakannya Festival Budaya Melayu Agung. Wah, kebetulan yang sangat membahagiakanku. Aku suka sekali tarian dan lagu melayu soalnya, lagu dan tarinya enak selalu tak tahan untuk berjoget.

Kegiatan sebagai konsultan untuk Europaische Sprachschule (Sekolah Bahasa Eropa) membawaku lagi ke kota ini. Untuk kepentingan monitoring dan evaluasi biasanya aku ke Medan dua kali dalam setahun diluar pekerjaan utamaku dibidang lingkungan.

Sehari sebelum pelaksanaan festival itu aku menginap di Hotel Dharma Deli tepat diseberang lapangan tempat festival akan dilaksanakan. Kebetulan dapat rejeki nomplok difasilitasi hotel oke punya untuk satu malam oleh temanku Rin dari Dinas Pariwisata yang sedang menjadi peserta pelatihan di hotel tersebut. Malamnya kami berdua menyempatkan diri melihat persiapan akhir penyelenggaraan Festival Budaya Melayu Agung tersebut dan dari itu aku melihat acaranya memang bakal asyik, nggak sabar nunggu pembukaan besok.

Diselenggarakan di lapangan Merdeka kota Medan mulai tanggal 6-10 Juli 2012. Festivaldibuka oleh Walikota Medan Drs.H.Rahudman Harahap,MM pada tanggal 6 Juli 2012 dimeriahkan oleh penyanyi Iyet Bustami. Festival ini diselenggarakan dalam rangka pelestarian budaya melayu dan visit Medan year 2012 sekaligus juga Silaturahmi nasional Raja/Sultan Senusantara, wow !.

Lima hari festival padat sajian budaya yang asyik :

1. Festival dendang melayu

2. Kirab Budaya Melayu

3. Dendang dan kelakar melayu

4. Seminar melayu : Sejarah keagungan kesultanan Deli

5.Pagelaran Nazam/Gurindam

6.Festival Serampang XII

7. Festival tari Zapin melayu

8. Lomba berbalas pantun

9.Festival Marching band lagu melayu

10. Syair dan puisi melayu

11. Tonil/teater bangsawan melayu.

12. Rekor MURI : Mozaik telur terbesar dan festival Balai melayu.

13. Dan tidak ketinggalan tentunya wisata kuliner makanan-makanan khas melayu, yummy….

Festival ditutup oleh Wakil Walikota Medan H.T.Dzulmi Eldin S, M.Si pada malam 10 Juli 2012. Diacara penutupan ini dibagikan piala dan penghargaan lainnya bagi para pemenang ragam festival dan lomba yang pesertanya etnis melayu yang berasal dari berbagai wilayah di Sumatera Utara. Yang membuat hati bangga adalah, hampir seratus persen peserta dan pemenangnya adalah para pemuda/i. Lestarilah budayaku, budaya Indonesia.

Selesai acara penutupan resmi, acara hiburan berlanjut lagi hingga pertengahan malam…asyik…joget…..syoor kali bah….

Begitupun karena festival ini dicanangkan sebagai perhelatan tahunan, maka semoga semakin baik penyelenggaraannya, ada dua hal yang perlu diperbaiki ditahun depan, yaitu ; pertama harus ada penjadwalan waktu perwaktu untuk setiap acaranya . Di festival yang baru saja selesai tidak adasama sekali saya temukan terlihat ataupun tertempel dimanapun penjadwalan jam per jamnya setiap acara tersebut, membuat para pengunjung susah memastikan waktu pribadinya pada sekian banyak acara tersebut, penutupan saja tidak diketahui oleh peserta stand, ada yang bilang sore ada yang bilang habis magrib. Padahal kalau saja ada penjadwalan aku yakin jumlah pengunjung akan merata untuk tiap acara dan jumlah pengunjung festival keseluruhan pasti lebih banyak. Sebagian masyarakat umum ada yang pulang jadinya karena tak tahu acara yang disebut perharinya tersebut akan dimulai jam berapa saja padahal mereka masih punya urusan pribadi/kerja lainnya tentunya.

Yang kedua, perlu disediakan kursi bagi pengunjung disekitar panggung, lama berdiri kan pegal juga, mau duduk diatas rumput berarti harus spesial bawa alas. Terutama kuperhatikan buat yang usia lanjut, lama-lama wajah mereka pada meringis pegal dan cari tempat duduk, dan tempat duduk yang biasa ada dilapangan tersebut letaknya jauh dari panggung, ya tak bisa nonton lah mak cik….pak cik……

Tapi begitupun saat acara-acara berlangsung apalagi yang sifatnya tari dan lagu pastimenyenangkan hati, musik melayu yang dinamis dan berhentak gembira jadi pemuas dahaga hiburan terutama pecinta budaya tradisional tentunya.

Sebenarnya akan ada acara gelar budaya melayu yang lain di Istana kesultanan Deli yaitu istana Maimun hari Sabtu, 14 Juli 2012 dan aku sangat ingin melihatnya tapi tugas memanggil, aku harus pulang meninggalkan Medan besok 12 Juli 2012.

Ke Medan lagi ah Juli tahun depan…..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun