Mohon tunggu...
fatma novis
fatma novis Mohon Tunggu... -

simple.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

10 Kebiasaan yang Dilarang Setelah Makan

22 Januari 2015   20:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:35 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao


  • Langsung tidur

Banyak orang mengaku bahwa setelah makan biasanya mengantuk. Namun, jangan ada baiknya Anda tidak menuruti rasa kantuk karena jika kita menurutinya dan tertidur maka makanan yang baru saja masuk tidak dapat dicerna dengan baik. Sehingga mengakibatkan kembung dan terjadi peradangan.


  • LangsungMandi

Suhu tubuh setelah makan mengalami penurunan. Namun, jika diteruskan dengan mandi sesaat setelah makan, maka kondisi suhu tubuh akan naik. Hal ini akan menyebabkan volume aliran darah pada saluran usus dan lambung akan berkurang yang berakibat membuat fungsi lambung akan melemah dan menyebabkan sistem pencernaan menjadai kacau.


  • Minum Air dingin

Tidak ada ahli gizi yang menganjurkan untuk minum es setelah makan. Hal ini disebabkan oleh pengaruh makanan yang tidak dapat dicerna akibat bertemu dan menggumpalnya sari makanan dengan air es. Sebaiknya ganti kebiasaan minum es setelah makan dengan minum air hangat. Selain menyegarkan, minum air hangat dapat membantu penyerapan sari-sari makanan lebih baik.


  • Makan buah-buahan secara langsung

Lambung membutuhkan waktu kurang lebih 1-2 jam untuk melakukan penyerapan sari-sari makanan. Jika lambung yang belum sempurna menyerap kembali terisi oleh buah-buahan, maka proses pennyerapan ini akan terganggu. Terganggunya proses penyerapan ini dikarenakan oleh udara yang ikut masuk dalam lambung. Jika berkelanjutan, maka akan menimbulkan gejala perut kembung dan diare.


  • Merokok

Pada dasarnya, merokok tidak baik bagi kesehatan. Namun, ternyata merokok setelah makan mempunyai bahaya sepuluh kali lipat lebih berbahaya dibandingkan sehari-harinya. Hal ini disebabkan oleh peredaran darah yang meningkat


  • Minum air putih sebelum makan

Kebiasaan minum air sebelum makan banyak disarankan bagi mereka yang ingin berdiet karena akan memberikan efek yang mengenyangkan. Tapi, tahukah Anda, ternyata kebiasaan tersebut tidak baik bagi kesehatan. Selain menunda masuknya nutrisi yang dibutuhkan tubuh juga menyebabkan proses penyerapan makanan oleh enzim menjadi lebih sulit. Hal ini disebabkan karena air mengalir dari lambung ke usus yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Belum sempat air turun menuju usus sudah ditambah dengan makanan, sehingga proses penyerapan pun menjadi lebih sulit.


  • Melonggarkan ikat pinggang

Meski seringkali kita merasa nyaman, namun melonggarkan ikat pinggang justru memperburuk keadaan lambung dan berakibat pada turunnya lambung akibat tekanan dalam perut yang diturunkan. Selain itu, melonggarkan ikat pinggang setelah makan juga dapat menyebabkan usus terbelit dan terblokir.


  • Minum Teh Hangat/Es Teh

Dalam teh terdapat kandungan zat yang dapat menyerap sari-sari makanan. Kandungan tersebut berupa zat tannin, suatu senyawa dalam teh yang dapat mempengaruhi serapan protein dalam lambung. Minum teh setelah makan otomatis juga dapat menghambat serapan zat besi. Jika keadaan terus menerus demikian maka tubuh akan bereaksi menjadi kekurangan zat besi atau anemia.


  • Berjalan

Termasuk kesalahan fatal adalah keyakinan banyak orang terhadap pernyataan “Jika engkau berjalan seratus langkah setelah makan, maka sesungguhnya engkau akan menikmati kesehatanmu hingga usia 99 tahun.” Ini adalah pernyataan yang salah, di mana langsung berjalan setelah makan akan menyebabkan lemahnya proses pencernaan.


  • Mengemudikan mobil

Rawan terjadi kecelakaan jika habis makan lalu menjalankan kendaraan. Ini dikarenakan sehabis makan lambung dan usus membutuhkan sejumlah besar darah dalam mencerna makanan, mengakibatkan organ otak besar kekurangan darah untuk sementara waktu, sehingga dengan demikian dapat menyebabkan kesalahan operasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun