Batik sebagai karya seni telah menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia dan yang banyak dikagumi khalayak dari berbagai penjuru dunia. Batik tidak hanya mempunyai nilai-nilai pada penampilannya saja, tetapi juga memiliki keindahan pada sisi rohani bermakna filosofi yang mendalam melalui ragam hiasnya. Ada dua makna besar batik bagi masyarakat Indonesia. Pertama, batik merupakan warisan kebudayaan dari nenek moyang bangsa Indonesia. Kedua, sebagai sebuah karya industri, batik merupakan sandaran kehidupan atau lapangan kerja bagi masyarakat yang terlibat di dalamnya. Maka dari itu, dengan adanya program kampus mengajar ini saya membuat sebuah edukasi dan pendampingan kepada siswa kelas V SD Negeri 1 Ngleses utamanya. Tujuan diadakannya kegiatan ini agar siswa dapat mengenal, mempelajari, serta mempraktikkan kegiatan membatik. Selain itu siswa juga dapat melestarikan batik yang saat ini semakin lama masyarakat semakin tidak tau cara membuat batik dengan baik dan benar.
Pada hari rabu 18 mei 2022, Saya memberikan bekal kepada siswa agar mampu mengembangkan dan belajar dalam membuat batik. Dan benar siswa di SD Negeri 1 Ngleses juwangi boyolali masih tergolong asing dalam pembuatan batik dan tata cara nya. Dengan kegiatan edukasi ini diharapkan siswa dapat mengenal alat, bahan, dan cara yang baik dan benar dalam membuat baik. Secara seksama siswa memperhatikan video tutorial pembuatan batik tulis mulai dari menyiapkan alat dan bahan, membuat pola, menyanting, mewarna, pemberian waterglass, dan merebus kain batik sehingga menjadi batik yang bias akita kenakan sehari-hari.
Dalam kegiatan edukasi dan pendampingan ini siswa sangat antusias dan bersemangat tinggi. Walaupun dalam praktiknya siswa hanya mewarnai namun secara garis besar siswa paham dan mengetahui tata cara mmebuat batik yang benar dan tepat sesuai urutannya.
Melalui edukasi pembuatan batik yang langsung dipaparkan oleh Fatmawati Kumalasari, mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang mengikuti program kampus mengajar Angkatan 3 tahun 2022 dengan berkolaborasi Bersama siswa-siswi di SD Negeri 1 Ngleses Juwangi Boyolali. Kegiatan ini berdampak positif pada kognitif dan psikomotorik siswa. Dimana kegiatan ini mampu memotivasi siswa dan menginspirasi siswa agar selalu melestarikan budaya Indonesia utamanya batik. “Pembelajaran membatik ternyata seru sekali, sebelumnya belum ada pelajaran seperti ini bu, dan saya juga kurang tau ternyata cara membuat batik mudah ya” ujar Vera salah satu siswi kelas V SD Negeri 1 Ngleses.
Penulis - Fatmawati Kumalasari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H