Mohon tunggu...
Fatma Juliana Kartikasari
Fatma Juliana Kartikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaatkan Lahan Sempit, Tim KKN 372 UNS Sosialisasikan Perawatan Tanaman di Pasar Kliwon, Surakarta

8 September 2021   23:00 Diperbarui: 8 September 2021   23:06 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surakarta (30/08/2021) - Mahasiswa KKN 372 UNS mendampingi warga RW 12 Kelurahan Pasar Kliwon dalam Sosialisasi Perawatan Tanaman. Bermula dari keresahan mahasiswa KKN 372 UNS mengenai tanaman yang terbengkalai di sekitar lingkungan rumah warga. Hal ini membuat tim KKN 372 UNS tergerak untuk mendampingi masyarakat RW 12 mengenai perawatan tanaman. Terlebih, lahan yang sempit sangat potensial untuk dikembangkannya tanaman hias terutama kokedama.

Sosialisasi Perawatan Tanaman merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari sosialisasi tanaman hias dan sosialisasi tanaman sayuran. Sasaran dari program kerja ini yaitu ibu-ibu PKK dan karang taruna RW 12 Kelurahan Pasar Kliwon. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 29-30 Agustus 2021. Sosialisasi tanaman hias dilakukan dengan pelatihan pembuatan kokedama, sedangkan sosialisasi tanaman sayur dilakukan dengan penyemaian dan penanaman tanaman sayur di polybag.

Serangkaian kegiatan ini diawali dengan sosialisasi tanaman hias dan sayur serta langkah perawatannya terlebih dahulu oleh Tim KKN 372 UNS. Setelah itu, masyarakat diajak untuk praktek secara langsung pembuatan kokedama dan penanaman bibit sayuran di polybag. Tim KKN 372 UNS sudah menyediakan berbagai alat dan bahan yang dibutuhkan.

Hasil Pembuatan Kokedama Ibu-Ibu PKK RW 12 (Dokumen Pribadi)
Hasil Pembuatan Kokedama Ibu-Ibu PKK RW 12 (Dokumen Pribadi)

Salah satu kegiatan yang menarik antusias warga adalah pembuatan kokedama. Kokedama termasuk salah satu seni merawat tanaman dengan memanfaatkan media tanah dan sabut kelapa (cocofiber). Teknik kokedama ini berasal dari jepang. Bahan-bahannya sangat mudah didapat dan tentunya harganya ramah di kantong. Selain dapat ditanam di lahan sempit, proses pembuatannya juga tidak memakan waktu yang lama. Kokedama ini sangat cocok untuk mengisi waktu luang maupun sebagai ladang usaha. Bentuknya yang bulat dengan sabut kelapa yang membungkus membuat kokedama terlihat unik dan khas. Tak salah, kokedama mampu menambah estetika pekarangan rumah.

Serangkaian kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat RW 12. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat RW 12 akan pentingnya menanam dan merawat tanaman dengan baik dan benar. Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat RW 12  ini dalam memanfaatkan lahan yang sempit serta dapat menciptakan peluang usaha melalui kreativitas kokedama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun