Boyolali -- Kelompok KKN TIM II Desa Sendang, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali Universitas Diponegoro menjalankan pengabdiannya kepada masyarakat. Disini mahasiswa mahasiswi Kuliah Kerja Nyata membagikan informasi pencerdasan kepada masyarakat terutama bapak -- bapak serta ibu -- ibu Desa Sendang.
Malam hari pada 18 Juli 2023, kelompok KKN Tim II Desa Sendang berangkat menuju pertemuan rutin RT/RW Desa Sendang yang bertempatkan di aula Dusun Klimas. Pada pertemuan ini membahas tentang berbagai aspek K3 yang berlaku di rumah, termasuk pencegahan kecelakaan, penggunaan bahan kimia yang aman, penanganan listrik, serta cara memastikan tata letak yang tidak membahayakan. Mereka juga memaparkan dampak positif dari penerapan prinsip K3 dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga.
"Seringkali, kita mengabaikan risiko-risiko kecil di rumah yang sebenarnya bisa memiliki konsekuensi besar. Melalui program ini, kami ingin membantu warga Desa Sendang menjadi lebih sadar dan proaktif dalam menciptakan lingkungan rumah yang aman dan sehat," kata Kayla, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam penyuluhan.
Sesi penyuluhan juga disertai dengan demonstrasi praktis, di mana mahasiswa KKN secara langsung mempraktikkan teknik-teknik penggunaan stop kontak yang baik, pengaturan tata letak yang aman, serta edukasi pencegahan bahan kimia seperti odol yang tidak baik digunakan saat dipakai ke luka bakar. Warga hadir dengan antusias, bertanya, dan berdiskusi aktif dengan mahasiswa KKN tentang berbagai aspek K3 yang relevan dengan kehidupan mereka.
Bapak Suparman, seorang warga Desa Sendang yang hadir dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Penyuluhan ini sungguh memberikan pencerahan bagi kami. Kami jadi lebih tahu bagaimana menghadapi situasi-situasi berisiko di rumah dan melindungi keluarga kami. Terima kasih kepada mahasiswa KKN UNDIP yang telah membantu kami dalam hal ini."
Selain penyuluhan, mahasiswa KKN UNDIP juga menggandeng warga untuk mengembangkan materi edukatif, termasuk poster-poster informatif tentang K3 di rumah. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kesadaran warga tentang K3 tetap terjaga dalam jangka waktu yang lebih lama.
Diharapkan bahwa program penyuluhan K3 di rumah seperti ini dapat terus dilanjutkan dan diperluas ke berbagai wilayah desa lainnya. Upaya seperti ini memiliki potensi besar untuk memberikan dampak yang signifikan dalam menciptakan lingkungan rumah yang lebih aman dan sehat, serta meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya K3 dalam menjaga keselamatan dan kesehatan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H