Mohon tunggu...
Fatmah yasin
Fatmah yasin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Gorontalo

Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Matematika dan Ipa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Minat Belajar dalam Meningkatkan Keberhasilan Pendidikan dan Pengembangan Diri

21 Desember 2024   00:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   23:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

    Minat belajar siswa merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Ketika siswa memiliki minat yang tinggi terhadap pembelajaran, mereka cenderung memiliki motivasi internal yang kuat untuk belajar tanpa perlu dorongan eksternal. Hal ini membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan bermakna. Selain itu, siswa yang memiliki minat belajar cenderung lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran, baik melalui diskusi, eksplorasi, maupun pencarian informasi tambahan, sehingga pemahaman mereka terhadap materi menjadi lebih mendalam. Minat belajar juga berkontribusi pada peningkatan prestasi akademik karena siswa yang tertarik pada pelajaran akan berusaha lebih keras untuk memahami materi, menyelesaikan tugas, dan mempersiapkan diri untuk ujian.

Selain itu, minat belajar membantu siswa menyerap dan mengingat informasi dengan lebih mudah, karena rasa antusias yang muncul memungkinkan mereka untuk fokus dan memahami konsep-konsep yang diajarkan. Proses pembelajaran pun menjadi pengalaman yang menyenangkan, mengurangi rasa bosan, dan meminimalkan risiko munculnya masalah perilaku di kelas. Dengan minat belajar yang tinggi, siswa juga lebih mandiri dalam mencari sumber belajar tambahan di luar kelas, seperti membaca atau mempraktikkan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menumbuhkan minat belajar siswa tidak hanya mendukung keberhasilan akademik, tetapi juga membangun fondasi untuk pembelajaran sepanjang hayat yang bermanfaat bagi pengembangan diri mereka di masa depan.

Strategi Efektivitas untuk Meningkatkan Minat Belajar

1.Menciptakan Lingkungan Belajar yang Menarik

     Pembelajaran yang menarik, efektif dalam meningkatkan minat belajar anak, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, dan merangsang kreativitas mereka. Dalam mengajarkan anak usia dini terdapat beberapa metode yang dapat meningkatkan kreativitas anak usia dini, metode pembelajaran yang sering kali berfokus pada permainan, bercerita, kreasi, dan pengalaman langsung. Pada pendekatan ini dapat memungkinkan anak untuk belajar secara aktif dan eksploratif, sehingga dapat mendorong mereka untuk menyampaikan ide-ide kreatif mereka, salah satu nya yaitu menggunakan metode tanya jawab (Azizah, 2024).

2.Menggunakan Model Pembelajaran Interaktif Berbasis Aktivitas

    Dengan menggunakan model pembelajaran interaktif berbasis aktivitas siswa lebih aktif karena suasana belajar mengarah kepada siswa menemukan hasil pemahaman melalui suatu interaksi, mudah dalam memahami materi ajar, karena dibantu melalui media belajar yang kongkrit.

Tujuan pembelajaran interaktif berbasis aktivitas adalah sebagai berikut (1) meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran; (2) meningkatkan pemahaman sosial antara siswa dengan lingkungan sekitar; (3) mendorong siswa untuk dapat menemukan dan menyelidiki sendiri konsep yang dipeljari mudah di ingat dan tidak mudah dilupakan peserta didik; (4) membantu siswa membentuk cara kerja bersama yang efektif, saling membagi informasi, serta mendengar dan menggunakan ide-ide orang lain; dan (5) melatih siswa belajar berpikir analitis dan mencoba memecahkan masalah yang dihadapi sendiri (Sumiati, 2017)

3.Mengaitkan Materi dengan Minat dan Kebutuhan Siswa

     Minat merupakan dorongan internal seseorang yang mengungkapkan kecenderungan atau ketertarikan mendalam terhadap suatu hal, yang tidak terpengaruh oleh faktor luar. (Yunita & Hanifah, 2020).

    Secara mendasarnya, minat melibatkan proses pengakuan koneksi antara individu dan entitas di luar kendali individu tersebut, semakin kokoh koneksi tersebut, semakin intens minatnya terhadap entitas tersebut. Untuk memicu minat siswa, pendidik dapat menghubungkan materi pelajaran dengan kebutuhan yang relevan dalam kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa merasa bahwa pemahaman terhadap materi tersebut memiliki nilai signifikan dalam kehidupan mereka. Apabila minat tidak sejalan dengan materi pelajaran, maka proses pembelajaran siswa akan terhambat. (Belajar, 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun