Kawasan rumah pangan lestari (KRPL), merupakan salah satu sistem penanaman tanaman, khususnya tanaman pangan yang meliputi sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat-obatan yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Penanaman dengan konsep KRPL ini dapat diterapkan untuk menjadikan pekarangan rumah lebih produktif. KRPL sendiri merupakan program Badan Litbang pertanian yang bekerjasama dengan pemerintah dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan di indonesia (Saptana et al. 2013). Kuliah kerja mahasiswa (KKM) adalah salah satu program pengabdian mahasiswa terhadap suatu desa atau daerah dengan menerapkan dan mengembangkan bidang keilmuan yang telah didapat selalam berada dibangku perkuliahan. KKM ini kami lakukan di kawasan PP. Audah kelurahan Kebonagung Kota Pasuruan. PP. AUDAH sendiri memiliki Balai Latihan Kerja yang mana KRPL tersebut akan di bangun di sebelah Balai Latihan Kerja  lokasi Balai Latihan Kerja sangat dekat dengan PP. Audah yang tersedia lahan kosong Oleh karena itu, penerapan Kawasan rumah pangan lestari (KRPL) perlu untuk diterapkan khususnya dengan menanam tanaman buah, sayuran, dan tanaman obat-obatan untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.
Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan untuk bercocok tanaman menggunakan sistem hidroponik sederhana merupakan salah satu program kerja pelaksanaan kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Kegiatan ini diawali dengan observasi dan diskusi kepada pengasuh PP. Putri Audah dan para kader lingkungan. Observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi lingkungan sekitar dan memahami prilaku masyarakat. Diskusi kepada masyarakat juga dilakukan untuk mengetahui minat warga terhadap keinginan untuk bercocok tanam. Kegiatan penanaman KRPL ini ditanami oleh tanaman TOGA dan sayuran. Yang mana penanaman pertama dilakukan oleh pengasuh PP. Putri Audah dan Lurah Kelurahan Kebonagung.
Hal yang menarik disini adalah semangat dan juga antusias mahasiswa KKM-DR UIN Malang dalam membantu dan memberikan kontribusi lebih untuk KRPL Audah ini. Mahasiswa melakukan penanaman 100 bibit cabai diarea selatan gedung BLK (Balai Latihan Kerja) dan disebelah utara juga ditanam beberapa tanaman kelengkeng, jahe dan mangga. Aksi ini memberikan respon positif dari pihak kelurahan, para kader lingkungan dan juga masyarakat sekitar.
