Dampak negatif dari golput yang paling penting adalah tidak terdukungnya program pemerntah yang padahal cukup efektif karena kurangnya "minat" dari masyarakat.Perlu diingat, selain bisa melambankan proyek pemerintah, golput juga dapat memicu Politik yang berisi kesremawutan yang bisa berujung pada konflik-konflik seperti penyebab konflik Ambon, penyebab konflik Poso, ataupun penyebab perang Aceh.
2. Mencemirkan Bangsa yang Tidak Berdemokrasi Dalam Negara Demokrasi
Padahal kita diberi kesempatan untuk bisa memilih, mengeluarkan suara dengan bebas sesuai dengan hati kita sendiri, paling tidak kita sudah diberi kesempatan untuk hidup sebagai rakyat yang demokratis. Sayangnya, dengan banyak orang yang memutuskan untuk golput, status negara pun juga dipertanyakan, apakah negara kita masih negara demokratis? Atau negara yang hanya berisikan orang-orang apatis? Sungguh ironis bila negara kita yang terkenal akan sebutan negara demokratis, namun dihuni oleh pihak-pihak yang sama sekali tidak demokratis.
3. Hak Tidak Digunakan Secara Maksimal
Penggunaan hak suara kita tadi harusnya bisa kita gunakan dengan baik, dengan cara mengikuti prosedur pemilihan suara sebagaimana mestinya. Walaupun cukup sederhana, tapi penyaluran hak anda sebagai pemilih suara bisa menentukan kehidupan daerah atau negara sekalipun kedepannya. Sungguh sayang apabila hak yang seharusnya bisa menjadi sebuah kesempatan untuk merubah daerah kita menjadi lebih baik, malah dibuang begitu saja dengan berbagai alasan seperti malas, alasan sakit yang dibuat-buat, dan sebagainya.
 Meski menjadi golput adalah pilihan, namun sebagai warga negara yang baik kita harus berpartisipasi dalam pemilu. Tugas kita adalah memastikan masyarakat menggunakan hak pilihnya, sehingga  tingkat golput pada Pemilu 2024 bisa menurun.
Â
 Golput dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpuasan terhadap calon yang tersedia, rasa putus asa terhadap sistem politik, atau ketidakpercayaan terhadap proses pemilihan. Meskipun golput dapat menjadi bentuk protes atau ekspresi politik, hal ini juga dapat memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap legitimasi hasil pemilihan dan representasi politik. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab golput dan mencari solusi untuk meningkatkan partisipasi politik yang aktif dan berkelanjutan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H