Mohon tunggu...
Fatma Gusti Azzahra
Fatma Gusti Azzahra Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa S-1 Akuntansi Universitas Pamulang

Don't give up

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terbatasnya Pendidikan pada Anak Daerah Pedalaman

11 Agustus 2022   10:57 Diperbarui: 11 Agustus 2022   11:15 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan mengasah kemampuan untuk meningkatkan perekonomian dalam menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik lagi. Pendidikan sangat penting, tidak boleh diremehkan dan perlu ditanamkan sejak dini.

Khusus nya pendidikan di daerah pedalaman itu sangatlah minim. Mereka sangat sulit mendapatkan tempat layak untuk belajar dengan fasilitas yang baik di sekolah dan kesulitan mengalami perkembangan zaman. Mereka kesulitan mengenal perkembangan saat ini, seperti gadget dan internet serta sulitnya sinyal di daerah pedalaman.

Anak daerah pedalaman kesulitan dalam mendapatkan pendidikan dikarenakan jarak yang terlalu jauh bisa sampai puluhan kilometer dan juga tidak semua anak memiliki seragam karena ekonomi mereka sangat terbatas.

Dan juga keterbatasan pengajar, tidak semua orang mau mengajar di daerah pedalaman mungkin karena tempatnya yang jauh dan juga keterbatasan sinyal jadi sulit menghubungi keluarga yang ada di rumah. 

Mengingat pendidikan sangatlah penting untuk memajukan bangsa Indonesia, peran pemerintah sangatlah penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat baik kesehatan maupun pendidikan. Peran pemerintah dalam memantau dan menangani permasalahan pendidikan di daerah pedalaman agar lebih layak dan lebih baik dari sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun