Mohon tunggu...
Fatma Abyati Chabibah
Fatma Abyati Chabibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengubah Daun Menjadi Seni, Program Ecoprint Totebag bersama Tim KKN Untidar di Desa Ngargoretno

2 Agustus 2024   20:58 Diperbarui: 2 Agustus 2024   21:11 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar Ngarogoretno 1 melaksanakan program kerja yang unik dan inovatif di Desa Ngarogoretno, khususnya di Dusun Wonokerto. Program yang diberi nama "Seni Membatik Ecoprint" ini melibatkan anak-anak setempat dalam kegiatan kreatif dan edukatif.

Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak-anak dalam seni membatik dengan metode ecoprint. Metode ecoprint adalah teknik membatik yang menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga untuk menciptakan pola pada kain. Selain memperkenalkan teknik membatik yang ramah lingkungan, program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan lingkungan sejak dini.

Kegiatan membatik totebag dilaksanakan selama dua hari, dimulai pada tanggal 26 Juli dan berakhir pada 27 Juli 2024. Acara ini diikuti oleh sekitar 18 anak-anak dari Dusun Wonokerto. Setiap hari, anak-anak dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk memudahkan pendampingan oleh anggota KKN.

Pada hari pertama, anak-anak diperkenalkan dengan konsep dasar ecoprint dan bahan-bahan yang akan digunakan. Mereka diajak untuk mencari daun dan bunga yang bisa digunakan sebagai bahan untuk membatik. Proses pembuatan totebag ecoprint dimulai dengan memasukkan daun ke bagian dalam totebag, kemudian melapisi totebag dengan plastik, dan memukul daun tersebut untuk memindahkan pola alami ke kain. Setelah itu, totebag dijemur untuk mengeringkan pola.

Hari kedua adalah sesi finishing, di mana totebag yang telah dibatik direndam dalam air tawas selama 30 menit. Setelah perendaman, totebag kembali dijemur untuk mengunci warna dan pola. Anak-anak pun merasa bangga melihat hasil karya mereka yang unik dan indah.

Program ini berhasil membangkitkan semangat dan kreativitas serta  rasa ingin tahu anak-anak dalam membuat batik EcoPrint di Dusun Wonokerto. Mereka tidak hanya belajar tentang seni membatik, tetapi juga memahami pentingnya menjaga lingkungan melalui penggunaan bahan-bahan alami. Totebag hasil karya mereka diharapkan dapat menjadi kenang-kenangan yang berharga dan dapat digunakan sehari-hari.

Menurut ketua Tim KKN Universitas Tidar Ngarogoretno 1, Harsya, "Kami sangat senang melihat antusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan ini. Semoga pengalaman ini bisa menjadi bekal bagi mereka untuk terus berkreativitas dan mencintai seni serta lingkungan."

Program kerja Tim KKN Universitas Tidar Ngarogoretno 1 di Desa Ngarogoretno ini tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak, tetapi juga menjadi contoh bagaimana kegiatan KKN dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan anak-anak Dusun Wonokerto akan terus mengembangkan kreativitas mereka dan menjaga lingkungan dengan lebih baik.

Pengarahan Pembuatan Ecoprint Totebag/Dokumentasi : Mahasiswa KKN Untidar Ngargoretno, Salaman 2024
Pengarahan Pembuatan Ecoprint Totebag/Dokumentasi : Mahasiswa KKN Untidar Ngargoretno, Salaman 2024

Tim : Adhimas Raihan Avrianto, Alvi Anggraeni, Anshary Hasta Harsya Hamidan, Bekti Wulandari, Fatma Abyati Chabibah, Muhammad Nur Rokhim, Nur Khofifah Yulianti, Salengga Alifa Sujarwo, Siti Nurul Iftitah S.P. M.P ,  Tsaqifatu Akriminnaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun