Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kuesioner Kritis untuk Memancing Critical Thinking

20 Januari 2025   14:18 Diperbarui: 20 Januari 2025   14:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa kamu belajar?

Mengapa kamu ke sekolah?

Mengapa kamu berkomunikasi?

Mengapa ?

Pertanyaan "Mengapa" membuat anak-anak memikirkan kembali "alasan". Mereka akan mulai berpikir, menggali pikiran, berusaha menemukan jawaban, melakukan brainstorming, bahkan berimajinasi. Anak-anak yang mulai tertarik dengan pertanyaan tersebut akan mulai mencari tahu atau penasaran. Menumbuhkan rasa penasaran pada anak sangat sulit. Tetapi bisa kita pancing dengan hanya beberapa pertanyaan sederhana. Yaitu "Mengapa."

Kamu bisa mencoba memberikan pertanyaan ini kepada anak-anak. Sebagai seorang guru les saya selalu mencoba kuesioner ini pada anak. Kamu akan kaget lihat jawaban mereka (atau mungkin sudah tidak kaget lagi).

Banyak dari mereka banyak yang tidak bisa menjawab. Mungkin akan ada yang menjawab "Biar pinter". Lalu sebagian lagi, mungkin menjawab sekenanya (ngawur) atau cuma meniru teman sebangkunya. Bahkan ada yang menulis tidak tahu. Paling banyak yang menjawab karena disuruh orang tua atau biar tidak dimarahi orang tua. Ini kalau anak masih tingkatan SD/SMP.

Kemudian, kamu bisa terus memancingnya ke arah pertanyaan yang lebih kritis lagi untuk tetap membuat anak berpikir. Setelah pertanyaan mengapa belajar, lalu tanya lagi,

"Kenapa harus pinter/siapa yang suruh pinter?"

Sebagian besar akan menjawab karena orang tua lagi. Mungkin akan ada yang menjawab mau sukses, atau mau punya uang banyak. Atau mau jadi ini dan itu. Kamu masih bisa pancing lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun